Unilever adalah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang makanan, minuman, dan perawatan pribadi. Perusahaan ini memiliki berbagai merek terkenal seperti Dove, Axe, dan Lipton. Pada tahun 2019, Unilever mengumumkan bahwa mereka akan masuk ke bisnis air minum dengan menjual penjernih air. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, karena Unilever sebelumnya tidak memiliki pengalaman di bidang air minum.
Ada beberapa alasan mengapa Unilever masuk ke bisnis air minum. Pertama, pasar air minum di dunia sedang berkembang pesat. Menurut World Health Organization (WHO), lebih dari 785 juta orang di dunia tidak memiliki akses ke air minum yang aman. Hal ini membuat permintaan akan air minum yang bersih dan sehat semakin meningkat.
Kedua, Unilever melihat peluang yang besar di pasar air minum di Indonesia. Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang besar, yaitu lebih dari 270 juta orang. Selain itu, tingkat konsumsi air minum di Indonesia juga sangat tinggi, yaitu sekitar 150 liter per kapita per tahun. Hal ini membuat Indonesia menjadi pasar yang potensial bagi bisnis air minum.
Namun, Unilever tidak mengikuti jejak Danone, Coca-Cola, dan Mayora yaitu membuat bisnis air kemasan (yaitu merek: Aqua, Ades, dan Le Minerale). Ada beberapa alasan mengapa Unilever tidak masuk ke bisnis air kemasan, yaitu:
Pasar air kemasan di Indonesia sudah sangat jenuh. Ada banyak perusahaan air kemasan yang sudah beroperasi di Indonesia, seperti Aqua, Ades, Le Minerale, dan Nestle Pure Life. Hal ini membuat persaingan menjadi sangat ketat dan sulit untuk bersaing.
Biaya untuk masuk ke bisnis air kemasan sangat tinggi. Untuk membangun pabrik air kemasan, dibutuhkan investasi yang sangat besar. Selain itu, perusahaan juga perlu membangun jaringan distribusi yang luas untuk menjangkau konsumen di seluruh Indonesia.
Unilever ingin menghindari persaingan yang ketat di pasar air kemasan. Unilever lebih memilih untuk fokus pada bisnis-bisnis yang sudah ada dan lebih menguntungkan.
Selain alasan-alasan di atas, Unilever juga memiliki beberapa pertimbangan lain untuk tidak masuk ke bisnis air kemasan. Pertama, Unilever ingin memberikan diferensiasi produk dengan menjual penjernih air. Unilever yakin bahwa penjernih air adalah produk yang lebih dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, karena dapat memberikan air minum yang bersih dan sehat dari air keran.
Kedua, Unilever ingin menjaga reputasinya sebagai perusahaan yang peduli dengan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Unilever yakin bahwa dengan menjual penjernih air, mereka dapat membantu masyarakat Indonesia mendapatkan air minum yang bersih dan sehat.
Dengan menjual penjernih air, Unilever berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Perusahaan juga berharap dapat menjadi pemimpin di pasar penjernih air di Indonesia.