Berdasarkan artikel di Kompas.com, kebutuhan biaya untuk membangun kereta api cepat diketahui sebesar 18,02 trilyun. Jumlah yang sangat besar!
Kenyataan di negeri ini masih banyak wilayah yang rumah tangganya belum seluruhnya terlayani air bersih, di Papua, baru 64,93% rumah tangga yang terlayani akses air minum layak pada tahun lalu. Capaian ini adalah yang terendah secara nasional. Provinsi dengan akses air minum layak terendah berikutnya adalah Bengkulu sebesar 67,39%, serta Kepulauan Bangka Belitung 73,4%.
Padahal “Air bersih dan sanitasi yang aman dapat menurunkan indeks risiko penyakit sebesar 0,39 persen, data dari WHO tahun 2020. Kemudian anak-anak yang tinggal di hunian tanpa ketersediaan akses air bersih dan sanitasi yang aman, lebih rentan terhadap stunting sebesar 0,87 kali,” kata Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Rizal Primana dalam konferensi pers virtual kickoff Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN), Jumat (6/8/2021).