Berikut ini beberapa pertanyaan dan jawaban mengenai vertical garden:
Tanaman dalam Vertical Garden sudah dipilih dari jenis-jenis yang tahan hidup bertahun-tahun, tumbuh tidak terlalu cepat sehingga tidak sering memangkas, dan tidak perlu tambahan pupuk dan lain-lain. Air diberikan secara otomatis, jadi selama listrik dan sumber air standby maka tanaman akan mendapat air secara evisien dan efektif.
Pada prinsipnya bias saja disiram manual, namun demikian, untuk menghindari hal hal saat tidak ada orang, tidak sempat, serta lupa, maka sebaiknya menggunakan timmer controller saja karena penambahan alat-alat tersebut tidak mahal dan sebanding dengan fungsinya.
Pada prinsipnya bisa, karena Vertical garden juga merupakan hidroponik, namun demikian, sayuran adalah tanaman berumur pendek yang tumbuh secara cepat, memerlukan pupuk setiap saat, dan memerlukan perawatan yang sangat intensif, sehingga tidak cocok ditanam di rumah orang2 yang hanya bisa memelihara sekilas saja. Dan tanaman sayuran setiap bulan mulai dari pembibitan kecil, tumbuh selama sebulan menjadi besar, dan ketika sedang bagus2nya, harus dipanen. Setelah itu media tanam vertical garden akan terlihat kosong lagi, sehingga tidak indah dipandang.
Besi lebih mudah karatan, apalagi saat setiap hari vertical garden terpapar oleh air. Sedangkan baja ringan terbuat dari 50% Zink (seng) dan 50% Alumunium yang lebih tahan karat, tapi ringan dan mudah pengerjaanya karena tidak perlu di las, cukup dengan potong-potong dan dibaut.
Anggrek rata-rata hanya akan berbunga setahun sekali atau setahun 2 kali. Dan saat berbunga, akan indah terlihat selama 2 minggu saja. Sehingga jika vertical garden diisi anggrek, maka lebih banyak kita akan melihatnya daun saja. Hanya sewaktu-waktu melihat bunga. Selain itu, rata-rata harga anggrek mahal, sehingga bisa mengakibatkan harga vertical garden secara keseluruhan akan mahal, karena dalam vertical garden, sat meter persegi harus diisi dengan 64 tanaman.
Pot plastic ketika terkena sinar matahari secara terus menerus dalam jangka waktu satu hingga 3 tahun akan melapuk menjadi sangat regas. Selain itu, jika menggunakan pot, maka harus dipilih pot yang khusus untuk vertical garden yang memiliki syarat-syarat khusus seperti saluran pembuangan/drainase khusus, penopang, dan sebagainya dan ternyat jenis pot tersebut jauh lebih malah jika dibandingkan dengan karpet geotextile. Karpet geotextile bisa bertahan lebih dari 15 tahun, juga lebih ringgan sehingga struktur besi/baja ringan di belakangnya tidak perlu terlalu kuat sehingga lebih murah, sedangkan vertical garden dari pot susun, harus memiliki struktur penopang yang sangat kuat karena pot diisi media tanam dan tanaman, jauh lebih berat. Struktur demikian jelas akan lebih mahal.
Di bagian atas vertical Garden vertical garden ada nozzle (setiap jarak 12,5 cm) yang akan mengalirkan air secara menetes. Pipanya dihubungkan dengan keran otomatis yang digerakkan dengan listrik dan timmer controller. Saat timmer memerintahkan menyala, maka nozzle akan meneteskan air dari atas kebawah membasahi sepanjang karpet. Timmer disetting untuk menyala selama 1-2 menit saja sehingga evisien penggunaan air.
Sebagian besar tanaman Vertical Garden kami pilihkan dari jenis yang tidak mudah mati ketika kekurangan air. Tanaman-tanaman tersebut biasanya bukan tanaman yang batangnya berkayu. Ada tanaman yang ketika air mati satu hari, daunnya akan menggulung, dan ketika air kembali disiramkan, akan kembali pulih. Tanaman tersebut bisa menjadi semacam alarm, ketika kita mengetahui daunnya menggulung, brarti harus mengecek sistim-sistim pengairan. Tanaman lainnya ada yang bisa bertahan hingga 3-4 hari, kecuali ketika air tidak mengalir lebih dari 4 hari, daun-daunnya akan layu permanen, dan ketika ada air kembali, maka kita harus menunggu beberapa minggu untuk melihat daun-daun baru akan tumbuh kembali.