Solusi Mengatasi Terbatasnya Ruang Terbuka Hijau
Keuntungan Surface Aerator untuk Instalasi Pengolahan Air
June 12, 2023
Q & A Mengenai Vertical Garden
July 14, 2023
Vertical garden atau taman tegak atau green wall atau living wall atau bisa disebut sebagai taman dinding, adalah tanaman dan elemen taman lainnya yang disusun sedemikian rupa dalam bidang yang tegak lurus atau mendekati tegak lurus, sebagai taman dalam waktu yang relatif lama. Tanaman disusun dalam media tanam tertentu secara permanen sehingga tanaman bisa hidup dan tumbuh secara optimal dalam jangka waktu yang cukup lama dalam bidang yang vertical.
Vertical garden dengan konstruksi utama baja ringan zincalume yang tahan karat, dengan media tanam geotextile yang bertahan hingga lebih dari 15 tahun. Tanaman dapat hidup optimal bertahun-tahun karena ditumbuhkan dalam sistim hidroponik, dengan perawatan yang ringan, dengan pengairan secara otomatis. Air akan dialirkan melalui drip irigasi 4 kali sehari dengan sekali pengaliran hanya 1-2 menit saja sehingga efisien. Dapat diaplikasikan di dinding, pagar, ataupun free standing. Di luar ruangan, naungan, maupaun lingkungan indoor.
Metode Kerja Pembuatan Vertical Garden
- Rangka baja ringan zincalume kanal C dipasang dengan jarak vertical setiap 50 cm dan jarak horizontal setiap 100 cm. Pemasangan dengan bantuan baut rouping (baut SDS).
- Setelah rangka baja ringan dibuat, kemudian ditempelkan ke dinding dengan bantuan dynabolt.
- Polycarbonate dipotong sesuai kebutuhan, kemudian ditempelkan didepan rangka baja ringan dengan bantuan baut rouping (baut SDS).
- Karpet geotextile dibuat lubang-lubang setiap jarak 12,5 cm baik mendatar maupun vertikal. Setelah itu dilapisi satu karpet lagi di bagian belakang, kemudian kedua karpet ini dijahit di setiap bagian bawah lubang tanam, menggunakan benang nylon.
- Karpet yang sudah dijahit ini kemudian dipotong sesuai kebutuhan. Setelah itu karpet ditempelkan didepan polycarbonate, dengan bantuan baut rouping.
- Pipa PVC rucika ¾” dipasang sebagai pipa utama (main line). Pangkalnya diberi solenoid valve kemudian disambungkan dengan sumber air. Ujungnya diberi sok drat dalam ¾” dan disambungkan dengan director ke pipa Polyetilene.
- Pipa Polyetilene 16 mm dipasang disetiap sisi atas media tanam, kemudian dripper (octa mitter) dimasukkan kedalam pipa Polyetilene dengan jarak setiap 12,5 cm atau persis sesuai dengan jarak mendatar lubang tanam.
- Pemasangan box panel, terminal listrik, timmer controller dan pemasangan kabel-kabel listrik dan menghubungkan kabel listrik dengan sumber listrik serta menghubungkan kabel listrik ke solenoid valve.
- Rock wool dipotong-potong 5 x 10 cm dan dimasukkan kedalam lubang tanam.
- Test irigasi, yaitu melakukan percobaan pengaliran air irigasi, untuk mengamati apakah semua lubang tanam sudah mendapatkan air secara baik dan cukup. Jika ada kendala, dilakukan perbaikan, setelah selesai, tanaman siap untuk ditanam.
- Tanaman siap ditanam. Buat pola penataan tanaman dengan menggambar menggunakan spidol, di media tanam. Selanjutnya bagian akar tanaman dimasukkan kedalam lubang tanam, dan disisipkan juga potongan-potongan rock wool.
